Perbedaan Ujaran Kebencian Dan Kritik Dalam Media Sosial

Perbedaan Ujaran Kebencian Dan Kritik Dalam Media Sosial. Media sosial yang semula bertujuan sebagai alat untuk menambah teman atau memperluas. Asosiasi penyelenggara jasa internet indonesia (apjii) dalam hasil surveinya tahun 2016 merilis data bahwa pengguna melihat pertumbuhan integral antara jumlah pengguna media sosial dan juga berarti semakin banyak tersebar ujaran kebencian di dalamnya.

Bangun Dan Rawat Kerukunan Umat Beragama Di Tengah ...
Bangun Dan Rawat Kerukunan Umat Beragama Di Tengah ... from i0.wp.com
Dalam keterangannya, hendri subiakto menuturkan ada perbedaan antara pendapat (kritik) dengan ujaran kebencian. Di zaman yang modern ini hampir seluruh lapisan masyarakat pasti memiliki setidaknya satu akun media sosial. Pendapat merupakan penilaian yang tentu berbeda dengan penyebaran kebencian.

Untuk menyebarkan islam wasathiyah (moderat), menebarkan kesejukan dan kedamaian, menumbuhkan toleransi dalam perbedaan dan kebhinekaan dan memperkokoh persatuan dalam keberagaman, katanya.

Dan menyulut kebencian terhadap individu. Ujaran kebencian yang mudah tersebar. Adab dan etika bermedia sosial. Persoalan yang diteliti dan dikaji.


Posting Komentar untuk "Perbedaan Ujaran Kebencian Dan Kritik Dalam Media Sosial"